Masuk / Daftar
09 Oktober 2025
Dalam rangka mengajak mahasiswa Akuntansi UBAYA untuk menemukan nilai diri, menghargai keunikan masing-masing, dan membangun keyakinan bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam kehidupan, Program Studi Akuntansi UBAYA (PSAU) bersama KSM (Kelompok Studi Mahasiswa) Akuntansi mengadakan acara 25th Accounting In Harmony (AIH) dengan judul “Bukan Bintang Biasa”. Acara tersebut diadakan pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025 di UTC (UBAYA Training Center), Trawas, dan diikuti oleh mahasiswa Akuntansi UBAYA dari berbagai angkatan.
Hari pertama acara dimulai dengan sesi perkenalan dosen. Peserta diberikan ciri-ciri dari masing-masing dosen yang hadir dan diminta menebak siapakah dosen dari ciri-ciri tersebut. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi “Living The Moment” yang membahas tentang 5 elemen dari kesejahteraan yaitu SPIRE (Spiritual, Physical, Intellectual, Relation, Emotional). Masing-masing elemen tersebut saling terhubung sehingga antar elemen harus seimbang. Jika satu elemen bermasalah, akan berdampak ke elemen yang lain. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Masing-masing kelompok diminta memilih ketua kelompok dan membuat yel-yel.
Setelah rehat sejenak untuk makan malam, acara dilanjutkan dengan sesi “Lights, Film, Action”. Peserta diajak menonton film berjudul “Upstream”, yang mengisahkan tentang seorang ex-programer yang dipecat dari tempatnya bekerja dan perjuangannya untuk menghidupi keluarganya meskipun menghadapi berbagai tantangan yang sulit dan berat. Film tersebut mengajarkan bahwa hidup itu seperti film yang ada adegan sedih, gembira, maupun konflik. Semua itu tergantung bagaimana kita menjalankan peran masing-masing seperti aktor di film.
Pada hari kedua, peserta diajak menyusuri sungai secara berkelompok. Tampak anggota kelompok saling peduli satu sama lain dengan memegangi tangan antar anggota agar tidak jatuh di sungai. Para dosen juga ikut menyusuri sungai untuk membantu mahasiswa. Setelah sarapan, acara dilanjutkan dengan outbond. Terdapat 5 pos yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok yaitu Dust Pass, Catch The Coin, Blind Cone, Capit Cup, dan Step & Still. Finalnya, yaitu big games “A team”’. Seluruh peserta dibagi menjadi 2 kelompok besar, dan masing-masing kelompok harus membuat bambu berbentuk A berjalan dari satu titik ke titik yang lain.
Setelah istirahat siang, acara dilanjutkan dengan sesi “Keep The Flame”, yang membahas tentang pelajaran yang didapat dari menyusuri sungai dan mengikuti outbond, seperti kerjasama tim dan empati antar anggota kelompok. Ketika menjalani sesuatu, tentunya tidak lepas dari gangguan. Disinilah peran seorang teman. Tidak boleh sembarangan dalam mencari teman, namun kenalilah apakah teman tersebut dapat membuat diri kita berkembang menjadi lebih baik. Bila sudah yakin menemukan teman yang baik, bergabunglah dengan mereka. Selain itu, harus berlatih membuat strategi yang menyangkut banyak orang karena setiap orang memiliki strategi yang berbeda sehingga harus memilih yang paling cocok.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi “Bukan Bintang Biasa”. Bintang hanya dapat dilihat saat berada di kegelapan. Masalah adalah tempat belajar untuk bersinar. Semakin banyak halangan, maka semakin banyak kesempatan untuk bersinar. Apapun yang terjadi dalam hidup, jangan diam saja. Lakukanlah sesuatu agar tetap hidup. Jangan berpikir bahwa masalah menghancurkan hidup, tetapi membuat hidup menjadi lebih berwarna. Setelah makan malam, acara dilanjutkan Treasure Hunt, dimana setiap kelompok diberi peta untuk menyelesaikan teka-teki. Hari kedua ditutup dengan api unggun, dimana peserta membuang kertas berisi ketakutan mereka sebagai tanda sudah berdamai dengan rasa takut dan melangkah lebih maju.
Hari ketiga dimulai dengan sesi “Unlock Your Potential”. Terkadang orang suka meremehkan mimpi kita, sehingga penting untuk memiliki mindset yang memandang masalah sebagai peluang dan kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda. Mulai dari hal kecil, terus bertahap hingga hal besar. Milikilah mental seperti bola basket. Apapun tekanan hidup, lompatlah makin tinggi. Selanjutnya, tibalah saat yang paling ditunggu yaitu awarding, yang terdiri dari beberapa kategori antara lain most active male & female, most helpful, the funniest, dan best team. Setelah itu, peserta diajak menulis love letter untuk sesama peserta, panitia, maupun dosen. Kegiatan ditutup dengan foto bersama.
Terselenggaranya acara ini membuktikan bahwa Akuntansi UBAYA tidak hanya fokus pada bidang akademik, namun juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang penting seperti kerja sama, empati, ketangguhan, serta kemampuan untuk mengenal dan mengembangkan potensi diri. Melalui acara 25th Accounting In Harmony, diharapkan mahasiswa Akuntansi UBAYA lebih siap menghadapi tantangan ke depan dan menemukan cara untuk bersinar dengan caranya masing-masing seperti bintang dengan keunikan yang tidak biasa.
(Nadine)
X
Populer