Masuk / Daftar
18 Maret 2024
Dalam kegiatan pembelajaran, tentunya jika hanya mendengarkan penjelasan mengenai berbagai teori di kelas akan terasa membosankan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yang dilakukan supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih efektif dan menyenangkan. Bu Dianne selaku salah satu dosen dari Program Studi Akuntansi Ubaya juga merasakan hal yang sama. Bu Dianne mengajak para mahasiswa yang mengambil mata kuliah penjurusan Akuntansi Sosial dan Lingkungan untuk mengunjungi salah satu desa yang menerapkan penggunaan energi terbarukan yang ada di Jawa Timur, yaitu Desa Tanjungan, Kecamatan Tanjungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pada semester sebelumnya, Bu Dianne mengajak mahasiswa untuk mengunjungi PT Campina Ice Cream Industry Tbk. untuk melihat dan mendiskusikan penerapan CSR dan pelaporan CSR di perusahaan tersebut.
Alasan Bu Dianne mengajak para mahasiswa untuk mengunjungi Desa Tanjungan adalah supaya para mahasiswa bisa mengalami secara langsung praktek di luar kelas. Pada kunjungan tersebut, para mahasiswa berkesempatan untuk melihat secara langsung berbagai pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air, Angin, Surya, hingga Biomass. Di kelas, Bu Dianne serta tim dosen biasanya menerapkan kegiatan seperti diskusi serta debat yang membahas mengenai isu-isu lingkungan. Sehingga setelah mendapatkan konsep mengenai energi terbarukan di kelas, mereka diajak untuk melihat secara langsung penerapan dari ilmu yang diajarkan.
Alasan lainnya adalah agar mahasiswa yang merupakan calon akuntan bisa lebih peduli terhadap lingkungan, dan juga ternyata penerapan dari ilmu yang diajarkan bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan, selain untuk menjaga lingkungan. Di Desa Tanjungan, pembangkit listrik tenaga air serta angin dimanfaatkan untuk menyalakan lampu-lampu yang ada di tempat sekitar sana. Sedangkan pembangkit listrik tenaga surya dimanfaatkan listriknya untuk digunakan pada pos-pos. Kebetulan pembangkit listrik tenaga biomass sedang tidak berjalan dikarenakan suplai dari kotoran sapi yang sedang menurun.
Mahasiswa yang mengikuti kunjungan ini memberikan testimoni bahwa mereka senang dan menjadi sadar bahwa ternyata hal-hal yang sebelumnya tidak mereka pedulikan memiliki dampak yang merusak lingkungan, seperti contohnya penggunaan sedotan. Setelah mengikuti kegiatan dan mata kuliah tersebut, mereka sadar bahwa penting untuk menjaga kelestarian bumi, dan memperhatikan isu sosial hingga lingkungan. Mahasiswa juga mengharapkan mata kuliah ini menjadi mata kuliah yang bisa diambil untuk seluruh konsentrasi di Program Studi Akuntansi UBAYA.
Populer
Berita Selengkapnya
Artikel Selengkapnya
Cerita Sukses Selengkapnya
Tips & Triks Selengkapnya