Masuk / Daftar
17 Oktober 2024
Apabila seseorang mendengar kata “Akuntansi” pasti yang terbersit dalam pikiran mereka pertama adalah “Debit” dan “Kredit”. Namun, pada kenyataan nya menjadi seorang akuntan tidak hanya sekedar “Debit” maupun “Kredit”, ada beberapa proses ataupun tahapan yang harus dilalui oleh seorang akuntan dalam melaksanakan siklus akuntansi.
Eh tapi, Apa sih artinya Siklus Akuntansi?
Siklus akuntansi adalah proses yang dimulai dengan menganalisis dan menjurnal transaksi-transaksi dan diakhiri dengan penyiapan neraca saldo setelah penutupan. Siklus ini terdiri dari 7 tahapan, adapun beberapa tahapan yang ada diantara nya adalah,
Langkah pertama yang wajib akuntan tahu dalam memulai siklus ini adalah menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal dengan menggunakan sistem akuntansi jurnal berpasangan (Double-entry bookkeeping)
Transaksi- transaksi yang dicatat dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar. Debit dan kredit dalam setiap jurnal pun dipindahkan atau dikenal dengan istilah diposting.
Neraca Saldo yang belum disesuaikan disiapkan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam posting debit dan kredit ke buku besar. Neraca ini hanya menunjukan bahwa jumlah kredit harus sama dengan kredit. Berarti kalau neraca saldo kalian tidak balance kalian harus cek ulang ya!
Pada akhir periode, ada beberapa akun yang harus dimutakhirkan. Hal ini dilakukan agar perusahaan melaporan keuangan benar dan menunjukan realitas sebenarnya.
Untuk mempermudah perhitungan dan analisis, akuntan dapat menggunakan kertas kerja sebagai melakukan perhitungan dan analisis. Kertas kerja ini dikenal sebagai worksheet. Worksheet terdiri dari lima kolom, Nerca Saldo yang Belum disesuaikan, Penyesuaian, Neraca Saldo yang Disesuaikan, Income Statement, Balance Sheet.
Berasal dari langkah d, setiap jurnal penyesuaian setidaknya harus mempengaruhi ke dalam satu akun laporan laba rugi dan satu akun laporan posisi keuangan.
Setelah semua jurnal penyesuaian telah dibuat, neraca saldo kembali dibuat untuk memastikan apakah hasil akhir debit dan kreditnya sudah sesuai atau belum.
Hal yang paling penting banget dalam siklus ini adalah laporan keuangan. Terdapat lima laporan keuangan yang harus disiapkan seorang akuntan, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan kas, dan catatan atas laporan keuangan. Lima jenis laporan keuangan ini akan dibahas lebih lanjut pada sesi berikutnya :D
Pada tahapan ini beberapa akun dalam akuntansi harus ditutup pada akhir periode agar akun-akun ini siap digunakan kembali pada periode selanjutnya. Seluruh akun yang terdapat di laba rugi perlu ditutup, seperti akun pendapatan dan beban.
Neraca Saldo setelah penutupan ini hanya akan tersisa akun yang terdapat di laporan posisi keuangan, yaitu akun aset, liabilitas, dan ekuitas. Neraca saldo setelah penutupan ini akan menjadi neraca saldo awal untuk periode berikutnya.
Begitulah rangkaian siklus akuntansi yang dilakukan oleh para akuntan secara manual.
Referensi.
Reeve, James M., Warren, Carl S., Duchac, Jonathan E.. (2007). Principle Of Accounting 22 th ed. (22th ed.). USA: Thomson South Western.
Populer
Berita Selengkapnya
Artikel Selengkapnya
Cerita Sukses Selengkapnya
Tips & Triks Selengkapnya