Masuk / Daftar
19 Oktober 2025
Bagi mahasiswa akuntansi, salah satu tantangan terbesar dalam proses belajar adalah memastikan hasil perhitungan “balance”. Istilah “balance” atau “seimbang” di sini merujuk pada prinsip dasar dalam sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yaitu setiap transaksi yang dicatat harus mempengaruhi minimal dua akun, dan jumlah sisi debit harus selalu sama dengan jumlah sisi kredit. Ketidakseimbangan dalam laporan keuangan, terutama pada neraca, sering menjadi tanda bahwa ada kesalahan dalam pencatatan, klasifikasi, atau penjurnalan transaksi.
Kesalahan tersebut dapat berasal dari hal-hal yang sepele, seperti keliru memasukkan angka, salah menentukan sisi debit atau kredit, hingga kurang memahami jenis akun dan pengaruh transaksinya terhadap persamaan dasar akuntansi yaitu Assets = Liabilities + Equity. Mahasiswa akuntansi tidak cukup hanya menghafal teori, namun juga harus memahami konsep secara menyeluruh dan membiasakan diri dengan praktek yang benar. Ada beberapa tips yang dapat membantu mahasiswa akuntansi, terutama yang masih di tahap dasar, untuk mencapai hasil perhitungan yang akurat dan balance, antara lain:
1. Kuasai konsep dasar dari aset, liabilitas, dan ekuitas terlebih dahulu
Sebelum menghitung, pastikan kamu benar-benar memahami apa itu aset, liabilitas, dan ekuitas, serta bagaimana transaksi mempengaruhi ketiga akun tersebut. Contohnya, jika perusahaan membeli peralatan secara tunai, maka aset yaitu peralatan akan naik dan aset yaitu kas akan turun. Total aset tetap, kewajiban dan ekuitas tetap. Kalau dasar ini kuat, maka kamu tidak akan salah saat membuat jurnal atau memposting ke buku besar.
2. Buat sketsa transaksi sebelum menghitung
Sebelum mencatat secara resmi ke dalam jurnal atau buku besar, tulis dulu secara sederhana tentang apa yang terjadi (misalnya beli barang secara tunai), akun mana yang terpengaruh (seperti kas, persediaan, peralatan, atau utang), dan dimana saldo akun tersebut (di debit atau kredit). Dengan membuat sketsa ini, kamu memiliki panduan agar dapat membuat jurnal secara runtut.
3. Cek normal balance setiap akun
Mengenali jenis akun dan normal balance atau saldo normal dari akun tersebut akan sangat membantu. Contohnya akun aset memiliki saldo normal di debit, sedangkan kewajiban dan ekuitas memiliki saldo normal di kredit. Apabila aset diletakkan di sisi kredit, maka ada kesalahan saat melakukan penjurnalan atau posting.
4. Ketahui aturan debit dan kredit dengan jelas
Hal ini sering membuat bingung, terutama saat awal belajar akuntansi. Akun aset dan beban/biaya saldo normalnya di sisi debit. Sedangkan akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan saldo normalnya di kredit. Contohnya, jika perusahaan menerima uang tunai dari pelanggan, maka “Kas” (aset) bertambah di debit dan “Pendapatan” (ekuitas meningkat) di kredit. Dengan memahami aturan ini, kamu dapat membuat jurnal dengan benar dan lebih cepat.
5. Buat buku besar dan posting dengan rapi
Setelah membuat jurnal, transaksi harus diposting ke buku besar (general?ledger). Pastikan setiap akun memiliki kolom yang jelas, terdiri dari tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Kesalahan di buku besar adalah salah satu penyebab neraca tidak balance. Gunakan tabel/spreadsheet dengan kolom yang jelas, beri warna bila diperlukan untuk mengidentifikasi akun.
6. Buat trial balance sebagai pengecekan awal
Sebelum membuat neraca akhir, buatlah trial balance (neraca percobaan) dengan menjumlahkan saldo dari semua akun yang berada di sisi debit dan kredit. Jika total debit tidak sama dengan total kredit, maka ada kesalahan yang harus dicari. Namun perlu diingat juga, jika trial balance seimbang bukan berarti tidak ada kesalahan. Bisa saja ada transaksi yang salah nama akun atau lupa dicatat.
7. Teliti kesalahan dan lakukan pengecekan silang
Beberapa kesalahan yang sering muncul antara lain angka salah, transaksi lupa tidak dicatat atau di posting dua kali, jurnal dimasukkan ke akun yang salah, saldo awal tidak benar, dan transaksi yang mempengaruhi lebih dari satu akun tetapi hanya masuk satu di sisi. Setelah posting, lakukan pengecekan silang dengan cara melihat transaksi besar dan akun yang tidak biasa, lalu bandingkan saldo akhir dengan tahun sebelumnya atau perkiraan.
8. Gunakan sisa waktu untuk melakukan koreksi
Setelah semua transaksi di-posting, sisihkan waktu untuk melakukan review. Jika ada kesalahan, gunakan waktu yang tersisa untuk memperbaikinya. Kamu dapat menggunakan spreadsheet atau software akuntansi karena dapat menemukan sumber ketidakseimbangan (unbalanced) dan menjaga laporan tetap akurat.
9. Praktek dengan banyak mengerjakan kasus
Semakin sering berlatih dengan mengerjakan berbagai kasus (pembelian tunai, pembelian kredit, penjualan tunai, penjualan kredit, depresiasi, dll), maka pemahaman dan intuisi akan semakin terasah. Dengan latihan yang konsisten, maka lebih mudah untuk memahami alur transaksi dan menjaga keseimbangan (balance) laporan secara alami. Jangan hanya membaca teori, namun praktekkan juga dengan cara membuat jurnal, posting ke buku besar dan susun trial balance-nya agar pemahamanmu semakin kuat.
10. Gunakan teknologi dan tools bila ada
Gunakan aplikasi seperti Microsoft Excel atau Google Spreadsheet yang memiliki rumus untuk menjumlahkan sisi debit dan kredit. Jika di kampus terdapat software akuntansi yang dapat digunakan, pelajari fitur?fiturnya seperti posting otomatis, cek saldo, dan laporan otomatis. Penggunaan teknologi dapat memperkecil peluang terjadinya kesalahan dan mempercepat proses pengerjaan.
Hasil perhitungan yang balance bukan hanya soal angka?yang sama di sisi debit maupun kredit, namun juga mekanisme pengerjaan yang benar, konsistensi, dan pengecekan yang baik. Pendekatan yang sistematis, latihan yang konsisten, serta pemahaman konsep yang kuat, dapat menjaga hasil perhitungan tetap balance, sehingga kamu dapat lebih percaya diri dalam mengerjakan tugas maupun saat masuk di dunia kerja.
Referensi:
Warren, Carl S., Reeve, James M., Duchac, Jonathan E. (2017). Accounting Principle (Indonesia Adaptation) 4th Edition: Vol 1 (Wahyuni, Ersa Tri., Jusuf, Amir A.,). Jakarta: Salemba Empat.
Accounting Verse. (2022, April). The accounting equation And how it stays in balance. Diakses pada 18 Oktober 2025, dari: https://www.accountingverse.com/accounting-basics/accounting-equation.html
(Nadine)
Populer