Bingung KRS-an? Simak Tips Berikut Supaya Rencana Studi Gak Berantakan
15 Januari 2024
4
Suka
Tahun pertama kuliah adalah masa dimana biasanya mahasiswa dilanda dengan berbagai kebingungan, dihadapkan dengan perbedaan sistem kuliah dengan sekolah. Salah satu hal yang berbeda adalah pada saat kuliah, mahasiswa harus menyusun rencana studi secara mandiri atau yang biasa dikenal dengan istilah KRS-an. Dengan mengisi KRS, menandakan bahwa mahasiswa aktif untuk menjalani perkuliahan untuk semester mendatang.
KRS adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan setiap mahasiswa yang tengah menjalani perkuliahan. Pada saat melakukan pengisian KRS, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mendaftarkan mata kuliah yang akan diambil untuk semester yang akan dijalani. Pada saat melakukan perencanaan studinya, para mahasiswa dapat melakukan konsultasi dengan Academic Advisor (AA). Jumlah SKS yang dapat diambil oleh setiap mahasiswa untuk semester berikutnya bergantung pada IPS atau IPK (diambil yang terbaik) di semester sebelumnya.
Tentunya, setiap mahasiswa harus menyiapkan perangkat dan jaringan internet yang memadai. Pada batch 1 dan batch 2, mahasiswa akan memasukan mata kuliah yang akan diambil. Jika terdapat mata kuliah yang masih tertolak, mahasiswa dapat mengikuti batch 3 yang bersifat first in first get. Berikut adalah beberapa tips yang diberikan oleh Pak Hari selaku tim Academic Advisor untuk melakukan perencanaan studi:
Dalam mengisi KRS, mahasiswa dapat mengikuti alur mata kuliah yang ada di Pedoman Akademik. Dahulukan mata kuliah wajib dan mata kuliah yang memiliki banyak rantai mata kuliah lanjutan. Untuk mahasiswa baru, jatah SKS maksimal yang kalian bisa ambil untuk semester 2 masih 20, namun untuk semester selanjutnya jatah SKS yang bisa kalian dapatkan bergantung pada IPK/IPS yang kalian dapatkan.
Jika ada mata kuliah yang menjadi prasyarat untuk mengambil mata kuliah wajib sesuai alur, mahasiswa bisa mulai menyusun jadwal dan juga mempertimbangkan mata kuliah yang harus segera diambil agar dapat mengambil mata kuliah selanjutnya.
Jika ingin meningkatkan IP, mahasiswa disarankan untuk mengombinasikan mata kuliah yang berat dan ringan. Untuk beban mata kuliah, mahasiswa bisa bertanya kepada kakak tingkat. Mahasiswa juga tidak harus mengambil keseluruhan jatah SKS tiap semesternya, karena malah bisa menurunkan IP.
Untuk menghadapi kemungkinan mata kuliah yang tertolak, sejak awal mahasiswa dapat mempersiapkan berbagai kombinasi mata kuliah yang akan diambil pada semester yang bersangkutan. Jangan memaksakan untuk mengambil kelas mata kuliah yang tertolak, karena tidak semua kelas bisa ditambah kapasitasnya.
Jika mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan perencanaan studi, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan Academic Advisor. Academic Advisor akan membantu mahasiswa untuk melihat potensi dan kendala yang dihadapi agar dapat menjalani perkuliahan dengan baik kedepannya. Semua identitas dan permasalahan setiap mahasiswa yang disampaikan kepada Academic Advisor akan dirahasiakan sehingga tidak akan ada yang mengetahui selain mahasiswa yang bersangkutan.
×
Facebook
WhatsApp
X
LinkedIn
Copy Link
Kategori Artikel
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Tentang Akuntansi i
U M U M
Kategori Artikel
Nama Kategori
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Tentang Akuntansi i
U M U M
Populer
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024