Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
106
Suka
Investasi adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Ternyata keputusan investasi tidak hanya didasarkan pada analisis rasional dan data objektif saja loh, namun terdapat faktor psikologis dan emosional yang mempengaruhi cara investor mengambil keputusan. Studi yang mempelajari hal tersebut adalah behavioral finance ! Mari kita bahas lebih lanjut tentang konsep behavioral finance, dan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi pasar keuangan dan keputusan investasi !
Apa Itu Behavioral Finance?
Behavioral finance adalah studi yang menggabungkan prinsip psikologi dengan teori keuangan untuk memahami bagaimana emosi dan kognisi memengaruhi perilaku investor. Menurut asumsi tradisional, investor selalu rasional dan bertindak untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, kenyataannya investor sering membuat keputusan berdasarkan bias kognitif dan emosi yang berasal dari perilaku manusia itu sendiri, sehingga dapat mengarah pada kesalahan yang sistematis.
Bias Kognitif dalam Mengambil Keputusan Investasi
Bias kognitif adalah kesalahan berpikir yang dapat memengaruhi penilaian investor. Ada beberapa bias dalam behavioral finance, antara lain:
Overconfidence (Keyakinan Berlebihan) Banyak investor percaya bahwa mereka memiliki pengetahuan atau kemampuan yang lebih baik daripada yang sebenarnya. Keyakinan berlebihan ini dapat menyebabkan mereka mengambil resiko yang tidak perlu atau mengabaikan informasi penting.
Confirmation Bias (Bias Konfirmasi) Investor cenderung mencari informasi yang mendukung keyakinan mereka dan mengabaikan bukti yang bertentangan. Hal ini dapat menyebabkan keputusan investasi yang tidak seimbang.
Loss Aversion (Keengganan terhadap Kerugian)
Seringnya, investor lebih takut kehilangan uang daripada senang mendapatkan keuntungan. Hal ini mengakibatkan mereka terlalu cepat menjual investasi yang menguntungkan, atau mempertahankan investasi yang terlalu lama mengalami kerugian.
Herding Behavior (Perilaku Mengikuti Kerumunan) Investor sering mengikuti apa yang dilakukan orang lain tanpa melakukan analisis yang mendalam. Perilaku ini dapat menciptakan gelembung pasar atau kepanikan massal.
Emosi dan Pengaruhnya terhadap Investasi
Selain bias kognitif, emosi juga berperan penting dalam mengambil keputusan investasi. Ada dua emosi utama yang sering mempengaruhi investor, yaitu:
Ketakutan (Fear): Ketakutan dapat menyebabkan investor menjual aset mereka secara impulsif selama penurunan pasar, sehingga mengakibatkan kerugian besar.
Keserakahan (Greed): Keserakahan dapat mendorong investor untuk mengambil resiko yang berlebihan dalam mengejar keuntungan besar tanpa mempertimbangkan potensi kerugian.
Implikasi Behavioral Finance dalam Pasar Keuangan
Behavioral finance memiliki implikasi yang signifikan terhadap pasar keuangan. Perilaku investor yang tidak rasional dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar, seperti gelembung aset (bubble) atau koreksi pasar yang tajam. Misalnya, selama gelembung dot-com pada akhir 1990-an, banyak investor membeli saham milik perusahaan tersebut tanpa melakukan analisis terlebih dahulu karena melihat orang lain melakukannya. Ketika gelembung pecah, harga saham anjlok sehingga banyak investor mengalami kerugian besar.
Bagaimana Mengatasi Bias dalam Investasi?
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi bias dan emosi dalam investasi, antara lain:
Diversifikasi Portofolio: Dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset, investor dapat mengurangi resiko dan menghindari keputusan impulsif.
Pendidikan dan Penelitian: Dengan memahami prinsip-prinsip investasi dan melakukan penelitian yang mendalam, investor dapat membuat keputusan yang lebih rasional.
Perencanaan Jangka Panjang: Dengan fokus pada tujuan jangka panjang, investor dapat menghindari reaksi emosional terhadap fluktuasi pasar jangka pendek.
Berkonsultasi dengan Penasihat Keuangan: Penasihat keuangan dapat memberikan perspektif-objektif dan membantu investor untuk tetap pada rencana mereka.
Behavioral finance mengajarkan kita bahwa keputusan investasi tidak hanya berdasarkan data dan analisis, tetapi juga dipengaruhi oleh psikologi dan emosi. Dengan memahami bias kognitif dan emosi yang mempengaruhi perilaku, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kerugian, sehingga dapat menjadi investor yang sukses.
Referensi:
Gitman, L. J., & Joehnk, M. D. (2019). Fundamentals of Investing. Pearson Education.
×
Facebook
WhatsApp
X
LinkedIn
Copy Link
Kategori Artikel
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Tentang Akuntansi i
U M U M
Kategori Artikel
Nama Kategori
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Tentang Akuntansi i
U M U M
Populer
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024