Saat ini dunia profesi akuntansi sedang dalam posisi pergeseran peran yang cukup signifikan. Hadirnya teknologi dan AI jelas mendisrupsi profesi akuntan. Masihkah profesi ini diperlukan di masa depan? Atau adakah hal yang bisa dilakukan untuk dapat eksis berkontribusi dalam dunia bisnis dan industri? 

Bonnie Soeherman telah menulis kekhawatiran ini sejak 2011 dalam artikel berjudul "Tinjauan Kontemplatif Peranan Akuntan Di Era Konseptual: Perimbangan Kembali Kehakikian Otak Belahan Kiri Dan Kanan Manusia" (baca dan download disini). Diawali dengan studi tentang hemisper atau belahan otak manusia. Teknologi telah mengakuisisi fungsi otak belahan kiri manusia, seperti fungsi hitung, mengingat, analisis, logika, struktur, dan bahasa. Sementara, kemampuan fungsional otak belahan kanan manusia masih relatif belum tersentuh oleh teknologi. Fungsi seperti imajinasi, disain, bercerita, empati, berpikir hoilistik, bersenang-senang, dan menemukan makna/ pencerahan. Bagaimana implikasinya dalam profesi akuntansi? 

Bonnie telah memaparkan berbagai kompetensi yang harus dipersiapkan akuntan di masa depan agar tetap bisa berselaras dengan teknologi. 

Informasi artikel:

Judul: Tinjauan Kontemplatif Peranan Akuntan Di Era Konseptual: Perimbangan Kembali Kehakikian Otak Belahan Kiri Dan Kanan Manusia
Penulis: Bonnie Soeherman
Penerbit: Jurnal Akuntansi dan Multiparadigma
Volume 2, Nomor 2, Tahun 2011
Reputasi SINTA 2
Tautan: https://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/142 

#jurnalakuntansi #accountingjournal #topikrisetakuntansi #skripsiakuntansi

❮ ❯

×