Pencatatan akuntansi merupakan hal yang sangat krusial bagi semua usaha, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pada dasarnya, pencatatan akuntansi tidak hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga merupakan alat yang sangat penting untuk mengelola keuangan dan memahami performa keuangan suatu entitas. Bagi BUMDes, yang berperan sebagai motor penggerak ekonomi di tingkat desa, pencatatan akuntansi menjadi landasan untuk mengambil keputusan strategis yang cerdas.

Dengan pencatatan akuntansi yang tepat, BUMDes dapat melacak pemasukan dan pengeluaran dengan rinci, mengidentifikasi tren keuangan, dan mengukur kinerja keuangan secara keseluruhan. Hal ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif, termasuk alokasi dana untuk pengembangan infrastruktur, program pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan ekonomi lainnya. Selain itu, pencatatan akuntansi juga memainkan peran penting dalam akuntabilitas dan transparansi. Dengan menyajikan informasi keuangan yang akurat dan terstruktur, BUMDes dapat membangun kepercayaan masyarakat dan pihak-pihak terkait, seperti pemberi pinjaman, pemerintah, dan mitra bisnis. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan BUMDes, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.

Namun, pada kenyataannya, terungkap bahwa banyak BUMDes masih mengandalkan pencatatan manual dalam mengelola keuangannya. Beberapa BUMDes seringkali belum menyusun laporan keuangan yang terstruktur, dan lebih jauh lagi, unit usaha yang dimiliki belum sepenuhnya mengidentifikasi aset yang dimilikinya. Tentu, kondisi ini dapat menjadi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan strategis.

Dalam konteks ini, tim Pengabdian Akuntansi Universitas Surabaya memiliki tujuan yang mulia, yaitu memberikan pendampingan kepada BUMDes, salah satunya yang ada di Desa Kesiman. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pencatatan keuangan unit usaha BUMDes tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola keuangan BUMDes dan meningkatkan daya tahan ekonomi di tingkat desa.

Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim Pengabdian Akuntansi Universitas Surabaya dirancang dengan pendekatan komprehensif, mencakup wawancara, pelatihan literasi keuangan, dan pendampingan praktik akuntansi. Pelatihan akuntansi khususnya menjadi wajib diikuti oleh seluruh pengurus unit usaha BUMDes, serta bendahara Desa. Ini penting untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan utama memiliki pemahaman yang solid tentang prinsip-prinsip dasar akuntansi.

Dalam kegiatan tersebut, pelatihan literasi keuangan juga menempati posisi sentral dalam upaya pengembangan kapasitas BUMDes. Pelatihan literasi keuangan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman dasar tentang arus kas, pengelolaan dana, hingga interpretasi laporan keuangan. Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana keuangan BUMDes beroperasi, pelatihan ini memberikan landasan yang kokoh bagi para pengurus untuk mengambil keputusan strategis yang berbasis pada informasi finansial yang akurat.

Hasil evaluasi pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam pemahaman peserta. Para peserta pelatihan, khususnya pengurus unit usaha BUMDes dan bendahara Desa, berhasil meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dasar akuntansi dan literasi keuangan.

Jadi, dengan memahami kondisi faktual dan mengintegrasikan pelatihan literasi keuangan, BUMDes dapat memperkuat fondasi keuangan mereka, meningkatkan daya saing, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan di tingkat desa. Melalui program pengabdian yang berkelanjutan, BUMDes dapat terus meningkatkan kapasitas mereka untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

*Note: Ulasan di atas merupakan hasil rangkuman dari:

Eriandani, R., Andono, F. A., Koan, D. F., Girindratama, M. W., & Rinawiyanti, E. D. (2023). Bimbingan Teknis dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan bagi Unit Usaha BUMDes Mitra Warga Desa Kesiman. International Journal of Community Service Learning, 7(1).

Download artikel penuh https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL/article/view/54662/25645

❮ ❯

×